Selasa, 12 Maret 2013

Wanita

Apa itu Kehamilan di Luar Rahim?

kehamilan 01
Ilustrasi
Dalam ilmu kebidanan, terdapat kejanggalan dalam kehamilan yang biasa disebut kehamilan di luar rahim. Sebenarnya, apa itu kehamilan di luar rahim? Dalam kehamilan normal, telur yang sudah dibuahi sperma melakukan perjalanan menuju rahim melalui tuba (tabung) fallopi. Telur menempel di dalam rahim dan mulai tumbuh sampai 9 bulan ke depan.
Namun, 1 dari 50 kehamilan, didapati proses kehamilan tak tidak lazim. Telur yang telah dibuahi menempel (implan) di tempat lain selain rahim. Paling sering terjadi di tuba fallopi. Itulah mengapa ada istilah kehamilan tuba. Kondisi ini disebut juga dengan kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim. Sedangkan pada kasus yang jarang terjadi, implan telur tumbuh dalam ovarium, serviks, atau perut.
Jika telur terus berkembang di tuba fallopi, tabu dapat rusak atau meledak dan menyebabkan perdarahan berat yang bisa mematikan.  Kondisi ini tidak bisa diperbaiki. Misalnya saja dengan memindahkan telur yang sudah dibuahi tadi ke rahim. Karena bayi juga tidak akan bisa bertahan hidup, jadi jika Anda memiliki kehamilan ektopik, lakukan perawatan cepat untuk mengakhirinya sebelum dampaknya makin membahayakan kesehatan Anda.
Kehamilan ektopik awalnya sering terasa seperti kehamilan normal. Dokter biasanya baru menemukannya di minggu ke-8 kehamilan.  Seorang wanita dengan kehamilan ektopik dapat juga mengalami tanda-tanda umum dari awal kehamilan, seperti:
Telat datang bulan.
Payudara terasa lembut dan sensitif.
Tubuh merasa sangat kelelahan.
Mual.
Sering buang air kecil.

0 komentar: